kritik tulisan di majalah lpm
Posted in tugas
NIM :
B71213054
Jurusan : KPI A2
Pelajaran : TPKI
Dosen Pengampuh : Dr. AGUS MOH MOEFAD Drs.SH.Msi.
ALIENSI
MAHASISWA[1]
Diakui atau tidak bahwa mahasiswa pada saat
ini terjadi banyaknya kemunduran. Dimana mainstream mahasiswa yang berkembang
adalah mahasiswa sebagai agen pengontrol dan agen perubahan sudah mulai
dipertanyakan. Aktivitas mahasiswa dalam perguruan
tinggi atau kampus merupakan sebuah barometer untuk menilai kebenaran
dan aktualisasi kebenaran dari mainstream seorang mahasiswa.
Penjelasan
ü Kalimat pertama
dan kalimat kedua tidak efektif karena kalimat kedua tidak menjelaskan apa yang
ada dikalimat pertama sebaiknya.
“ Diakui atau tidak bahwa mahasiswa pada saat
ini terjadi banyaknya kemunduran. Dan kemunduran itu dikarenakan mainstream
mahasiswa yang berkembang saat ini adalah mahasiswa sebagai agen pengontrol dan
agen perubahan sudah mulai dipertanyakan.”
ü Kata “perguruan
tinggi atau kampus” itu mengalami pemborosan kata karena kata perguruan tinggi
itu maknanya sama dengan kata kampus . sebaiknya kata yang dipakai
dalam teks tersebut salah satu kata saja.
ü Kata mainstream
dan aktualisasi dalam kalimat tersebut digunakan secara salah. Kata yang
lebih sesuai adalah tendensi dan terpercaya (aliran). Meskipun
artinya sama, kata mainstream dan aktualisasi bukan merupakan kosakata
baku dalam kamus bahasa indonesia.
Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk dapat lulus dengan predikat
nilai cumloude saja. Namun mempuyai tanggung jawab besar yang berupa
tangung jawab sosial pada bangsa. Mendapatkan nilai terbaik merupakan sebuah
keharusan yang dimiliki oleh setipa mahasiswa. Dibalik itu seorang mahasiswa
mempuyai beban moral jikalau tidak mampu menjadi
garda depan untuk mengontrol dan melakukan gerakan perubahan bagi bangsa ini.
Penjelasa.
ü Kata cumloude
dalam kalimat tersebut digunakan secara salah. Kata yang lebih sesuai
adalah hasil yang terbaik . Meskipun artinya sama, kata cumloude bukan
merupakan kosakata baku dalam kamus bahasa indonesia.
ü Kata “jikalau”
itu bukan kata penghubung sebaiknya diganti dengan kata “dan jika” itu
lebih baik karena kata dan jika itu termasuk kata penghubung.
Seperti yang dikatakan salah satu tokoh teori kritis hebert marcuse
yang mengatakan bahwa perubahan yang besar itu ada pada kaum akademisi. Kaum
akademisi merupakan tonggak awal melupakan
perubahan dengan berbagai pemikiran-pemikiranya
yang kritis dalam menyonsong kemajuan bangsa.
ü Kata “tonggak”
itu kata yang tidak tepat dalam kalimat tersebut. Sebaiknya diganti dengan kata
“titik” itu lebih iandah kata tersebut.
ü Kata “pemikiran-pemikiranya”
itu mengalami pemborosan kata . sebaiknya mengunakan kata “pemikiran”.
Kata pemikiran itu maknanya sama dengan pemikiran-pemikiranya
Kita tahu bahwa gerakan perubahan pada tahun 1998 tidak telepas
dari tanggan mahasiswa. Dimana dengan keberanian, kekritisan dan ketekunan
dalam menganalisa relitas sosial pada saat itu menjadikan perubahan revolusi yang besar bagi bangsa indonesia.
Ini artinya bahwa perubahan yang besar bagi bangsa indonesia indonesia ini di
awali oleh gerakan mahasiswa sebagai salah satu kaum akademis.
pembenahan
ü Kata perubahan
revolusi itu memiliki makna yang
sama maka seharusnya kata yangdi pakai dalm kalimat tersebut salah satunya
saja.
Namun dalam konteks saat ini kita tidak seharusnya berlarut dalam membanggakan apa yang telah dilakukan
oleh mahasiswa disaat itu dan selalu bernostalgia
akan peristiwa besar tersebut. Melainkan lebih memikirkan mengenai apa yang
bisa kita perbuat untuk negeri ini sekarang dan yang akan datang. Ini merupakan
hal penting bagi mahasiswa untuk tetap eksistensi
diri sebagai seorang mahasiswa.
pembenahan
ü Imbuan ber- dalam
kata berlarut itu tidak tepat
lebih tepatnya mengunakan imbuan ter- menjadi kata terlarut.
ü Kata nostalgia
dan eksitensi dalam kalimat tersebut
digunakan secara salah. Kata yang lebih sesuai adalah merindukan masa lalu
dan keberadaan. Meskipun artinya sama, kata nostalgia dan eksistensi bukan
merupakan kosakata baku dalam kamus bahasa indonesia.
Jika dilihat kondisi relitas pada saat terlihat kondisi yang
berbeda dimana tekanan politik yang dimainkan oleh para pengusaha tidak
se-otoriter pemerintahan yang dulu. Namun bukan berarti kalangan akademis
khususnya mahasiswa lebih mengambil sikap berdiam pada perubahan. Dan setiap
membutuhkan suatu persiapan yang matang juga. Ketika persiapan lemah maka gerakan untuk
menciptakan perubahan hanyalah menghasilkan lelah dan hasil yang utopis.
Pembenahan
ü Kata matang
dan utopis dalam kalimat tersebut digunakan secara salah. Kata yang lebih
sesuai adalah kuat dan keinginan yang tak mungkin tercapai . Meskipun
artinya sama, kata matang dan utopis bukan merupakan kosakata baku dalam
kamus bahasa indonesia.
Melihat kondisi mahasiswa saat ini sudah terkesan apatis terhadap gerakan-gerakan dan lebih memilih
apatis untuk mencari keselamatan. Hal ini menjadikan kondisi mahasiswa pada
saat ini tidak pada proporsi mainstream sebagai
pengontrol dan perubahan bangsa. Sehingga peran mahasiswa sudah tidak berjalan
sebagaimana mestinya sebagai garda depan dalam gerakan perubahan. Kondisi
demikian inilah yang dikatakan sebagai kondisi keterasingan diri esensi seseorang mahasiswa.
Pembenahan
ü Kata apatis,
propordi, dan asensi dalam kalimat tersebut digunakan secara salah. Kata
yang lebih sesuai adalah memiliki sikap yang angkuh, pembandingan, dan
intisari (pokok) Meskipun artinya sama, kata apatis, propordi, dan asensi bukan
merupakan kosakata baku dalam kamus bahasa indonesia.
0 komentar: